KENAKALAN REMAJA SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG HUBUNGANNYA DENGAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL KELUARGA DAN MASYARAKAT
Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma - norma yang hidup di dalam masyarakat. Remaja yang nakal itu disebut juga sebagai anak cacat sosial. Mereka yang menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut kenakalan. Kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku remaja yang bersifat anti sosial. melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Dari segi hukum kenakalan remaja digolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum, yaitu:
- Kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum.
- Kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.
Sedangkan menurut bentuknya kenakalan remaja digolongkan dalam tiga tingkatan, yaitu:
- Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit.
- Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang orang tua tanpa izin
- Kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan, dan lain-lain.
Solusi dan Penyekesaian Masalah
1. Keutuhan Keluarga
Secara teoritis keutuhan keluarga dapat berpengaruh terhadap kenakalan remaja.Artinya banyak terdapat anak-anak remaja yang nakal datang dari keluarga yang tidak utuh, baik dilihat dari struktur keluarga maupun dalam interaksinya dalam keluarga. Ketidakberfungsian dalam keluarga untuk menciptakan keserasian dalam interaksi mempunyai kecenderungan anak remajanya melakukan kenakalan.Oleh karena itu semakin serasi hubungan atau interaksi dalam keluarga tersebut tingkat kenakalan yang dilakukan akan semakin kecil.
2. Kehidupan Beragama Keluarga
Kehidupan beragama keluarga juga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat keberfungsian keluarga. Sebab dalam konsep keberfungsian juga dilihat dari segi rohani. Sebab keluarga yang menjalankan kewajiban agama secara baik, berarti mereka akan menanamkan nilai - nilai dan norma yang baik. Artinya secara teoritis bagi keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baikm maka anak-anaknya pun akan melakukan hal - hal yang baik sesuai dengan norma agama. Dengan demikian ketaatan dan tidaknya beragama bagi keluarga sangat berhubungan dengan kenakalan yang dilakukan oleh anak - anaknya. Hal ini berarti bahwa bagi keluarga yang taat menjalankan kewajiban agamanya kecil kemungkinan anaknya melakukan kenakalan, baik kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan maupun kenakalan khusus.
3. Sikap Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Salah satu sebab kenakalan remaja adalah sikap orang tuanya dalam mendidik anaknya Mereka yang orang tuanya otoriter, overprotection, kurang perhatian, dan tidak memperhatikan sama sekali dapat menjadikan penyebab kenakalan remaja karena dari sikap orang tua tersebut anak dapat menentukan tindakannya untuk melakukan tindakan yang baik atau tidak. Dari kenyataan tersebut ternyata peranan keluarga dalam pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan anak.
4. Interaksi Keluarga dalam Kehidupan
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, oleh karena itu mau tidak mau keluarga harus berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Adapaun yang diharapkan dari hubungan tersebut adalah serasi, karena keserasian akan menciptakan kenyamanan dan ketentraman. Apabila hal itu dapat diciptakan, hal itu merupakan proses sosialisasi yang baik bagi anak-anaknya.
SUMBER : http://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/2004/Masngudin.htm
SUMBER : http://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/2004/Masngudin.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar